Setelah wadah
budidaya, air, dan benih, maka manajemen selanjutnya yang harus dilakukan dalam
usaha budidaya ikan adalah pakan. Sebagai mahluk hidup, untuk tumbuh dan
berkembang ikan memerlukan asupan makanan yang baik. Selain berpengaruh
terhadap perkembangan dan pertumbuhan, pakan juga akan memberikan dampak besar
terhadap biaya produksi. Disini kita harus mampu mencukupi kebutuhan pakan pada
ikan dengan tetap menjaga efisiensi biaya produksi.
Pakan ikan harus
dikelola dengan baik agar efektif dan efisien. Pakan yang efektif mampu
memberikan menghasilkan pertumbuhan (daging) ikan secara maksimal, sedangkan
efisien artinya tidak terjadi pemborosan biaya sehingga produksi menjadi mahal.
Untuk
menhasilkan pakan yang efektif dan efisien, maka pembudidaya harus mampu
melakukan manajemen pakan.
1.
Pakan
berkualitas
Pilihlah pakan
yang berkualitas. Pakan yang baik mengandung nutrisi yang sesuai dengan
kebutuhan ikan. Umumnya, semua jenis ikan menghendaki kandungan protein dalam
pakan tidak kurang dari 27%. Tidak hanya itu, ikan membutuhkan asupan nutrisi
lain selain protein, seperti halnya lemak, karbohidrat, serat, dan lain
sebaginya.
Untuk memilih
pakan yang mengandung nutrisi yang sesuai, maka langkah sebelumnya adalah
mengetahui dengan baik kebutuhan nutrisi bagi ikan yang dipelihara. Berbeda
jenis ikan akan berbeda kandungan nutrisi pakan yang dibutuhkan.
Sebagai pedoman gampang
dilapangan, kualitas pakan dan kebutuhan nutrisi ikan dilakukan berdasarkan
informasi atau pengalaman dari pembudidaya lain. Dengan pendekatan seperti itu,
umumnya memberikan hasil yang lumayan.
2.
Ukuran
pakan
Berikanlah pakan
yang sesuai dengan bukaan mulut ikan. Sebagi contoh, jangan sampai ikan masih
kecil diberikan pakan yang berukuran besar. Hal ini tidak akan efektif. Ikan
akan membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak untuk hanya menyantap sebutir
pakan saja. Pakan yang diberikan malah akan lebih dulu larut dalam air atau hancur
sebelum dimakan oleh ikan.
Hal sebaliknya,
ikan yang besar diberikan pakan yang lebih kecil, misalnya tepung. Kondisi ini
sama saja akan memberikan dampak yang tidak nyaman bagi ikan dalam proses
makan. Tenaga yang dibutuhkan lebih banyak, tetapi jumlah pakan yang masuk
dalam tubuh ikan tidak seimbang.
Pakan yang tidak
sesuai dengan bukaan mulut ikan akan berakibat fatal. Pakan tidak akan bermanfaat
dan berfungsi dengan baik.
Biaya yang
dikeluarkan akan membengkak, akan tetapi pertumbuhan ikan tidak maksimal.
3. Jadwal Pemberian Pakan/Feeding
program (program pakan)
Perlu kita
ketahui, bahwa ikan memiliki waktu lapar dan waktu kenyang. Sehingga, pelajari
dan kenali kondisi ikan apakah kenyang atau lapar. Berikan pakan pada saat ikan
sedang lapar. Hentikan pemberian pakan sesaat ikan akan kenyang, sehingga kecil
kemungkinan pakan akan dimuntahkan kembali.
Pemberian pakan
saat ikan lapar dimaksudkan agar pakan yang masuk dalam tubuh ikan lebih banyak
dikarenakan nafsu makan tinggi. Kecil kemungkinan pakan akan hilang atau larut
dalam air. Semakin sedikit pakan yang terbuang, maka pakan akan lebih efektif.
Untuk memperoleh
kondisi yang tepat dalam menentukan kapan ikan lapar atau membutuhkan makan,
makan langkah yang tepat adalah menentukan jadwal pemberian makan. Pemberian
pakan yang terjadwal dengan baik akan mempengaruhi ikan dalam makan.
Jadwal pemberian
pakan harus disesuaikan dengan jenis dan
umur ikan. Setiap jenis menghendaki jadwal pakan yan berbeda. Ikan ukuran benih
relatif menghendaki jadwal pemberian yang lebih sering, sedangkan ikan ukuran
lebih besar (dewasa) relatif lebih sedikit (jarang). Hal ini juga harus
dipahami oleh semua pembudidaya. Berikan jadwal pemberian yang tepat.
4. Jumlah Pakan
Pemberian pakan
pada ikan harus sesuai dengan jumlah kebutuhan ikan yang dipelihara. Itu
sebabnya kita perlu mengenali kapan ikan lapar, menentukan pakan yang
berkualitas, serta menyusun jadwal pemberian pakan. Hal ini kan menentukan
jumlah pakan yang dibutuhkan dan diberikan pada ikan.
Jenis pakan yang
berbeda akan beda pula kebutuhannya. Pakan dengan kualitas rendah umumya akan dibutuhkan
lebih banyak. Hal ini dikarenakan untuk memperoleh gizi yang sesuai kebutuhan
diperlukan dari jumlah pakan yang lebih banyak. Maka dari itu kita diharuskan
memilih pakan berkualitas.
Masing-masing
jenis ikan dan usia ikan, membutuhkan jumlah pakan yang berbeda. Ikan yang
masih ukuran benih (muda) membutuhkan jumlah pakan yang lebih banyak. Maka dari
itu anjuran pemberian pakannya bisa 8-10% dari berat badannya. Sedangkan ikan
ukuran dewasa membutuhkan pakan lebih sedikit, biasanya 3-5% dari berat
badannya.
Menentukan
jumlah pemberian pakan harus dilakukan berdasarkan identifikasi jenis ikan,
ukuran ikan, umur ikan, serta perkiraan bobot berat badan ikan (biomas ikan).
Maka dari itu dalam pemeliharaan ikan kita dianjurkan untuk melakukan sampling.
Salah satu tujuannya adalah untuk mengevaluasi pakan yang telah diberikan serta
mengambil keputusan pakan akan yang akan diberikan untuk selanjutnya.
Masih
banyak lagi tentunya yang harus dilakukan dalam manajemen pakan. Semua
dilakukan untuk memperoleh pakan yang efektif dan efisien. Agar tidak banyak
memberikan kebingungan, faktor-faktor lain dalam manajemen pakan akan kita
bahas pada sesi berikutnya.
SELAMAT MENCOBA
VAZBET - Agen Bola Piala Dunia - Agen Casino dan Poker Online Terpercaya Indonesia
BalasHapusAgen Bola SBOBET | Agen Bola MAXBET | Agen Casino | Agen Tembak Ikan Terpercaya | Agen Sabung Ayam
Tembak Ikan Online
Agen Fafa Slot
Agen Casino Terpercaya
Agen Bola Piala Dunia
Agen Poker Terpercaya
Agen Sabung Ayam
Agen Bandar Togel Klik 4D
Daftar Vazbet