Home » » KELEBIHAN CULTURE BASED FISHERIES (CBF)

KELEBIHAN CULTURE BASED FISHERIES (CBF)

Written By Informasi Penyuluhan Perikanan on Kamis, 19 Januari 2017 | Kamis, Januari 19, 2017


Teknologi  CBF  ikan  patin  siam  adalah teknologi yang baru diterapkan di beberapa perairan waduk (Waduk Ir. H. Djuanda di Jawa Barat, Waduk Gajahmungkur dan Malahayu di Jawa Tengah) di Pulau Jawa dengan benar, berdasarkan  pada  hasil  kajian  ilmiah  yang memadai sejak tahun 1999. Pada prinsipnya
penerapan  C B F  di  waduk  tersebut     didasarkan  pada  hasil  penelitian  mengenai bio-ekologi  sumberdaya  ikan  yang  meliputi relung makanan, kondisi habitat/lingkungan,  kesuburan perairan dan trophik level sumberdaya ikan serta aspek perikanan.
Dari hasil penelitian ini akan dihasilkan jenis ikan yang sesuai dan jumlah benih optimum yang harus ditebar serta ikan tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap jenis ikan asli. Jenis ikan yang sesuai untuk diintroduksikan  adalah  ikan  patin  siam  (Pangasianodon  hypophthalmus).  Teknologi  ini  jika diterapkan di badan air lain perlu dimodifikasi terlebih dahulu disesuaikan dengan persyaratan teknis yang telah diuraikan pada bab terdahulu.

Kegiatan penebaran benih ikan di perairan waduk Indonesia telah lama dilakukan, pada umumnya sama tuanya dengan selesainya pembangunan waduk tersebut. Namun hasil yang diperoleh dari kegiatan  tersebut  umumnya  masih  sangat  minim. 

Penerapan  teknologi  CBF  ikan  patin  siam  merupakan  teknologi  yang  unggul  dengan alasan  sebagai  berikut:  (1)  sangat  efisien, karena  ikan  patin  tumbuh  hanya  dengan memanfaatkan makanan alami yang tersedia dan sisa pakan yang terbuang dari budidaya ikan  dalam  KJA;  (2)  ekonomis:  karena pendapatan  nelayan  meningkat  dengan harga  jual  ikan  patin  lebih  tinggi  jika dibandingkan  dengan  jenis  ikan  lainnya; mudah  dipasarkan  karena  pembeli     (pedagang  pengecer)  datang  sendiri  ke tempat  pelelangan  ikan;  dan  ikan  patin menjadi  komoditas  unggulan  masyarakat nelayan setempat; (3) layak: teknologi CBF layak untuk dikembangkan di perairan waduk dengan karakteristik yang sejenis.

Keuntungannya CBF adalah mudah  diterapkan  dalam  sistem  usaha kelautan dan perikanan. Teknologi  CBF  sangat  mudah  diterapkan oleh  masyarakat  yang  tinggal  di  sekitar waduk (badan air) karena sangat sederhana dan  praktis.  Masyarakat  nelayan  sebagai ujung tombak pelaksana pengelolaan cukup diarahkan  untuk  memahami  persyaratan teknis pengembangan CBF dan bagaimana melakukan pengelolaan dan monitoring serta evaluasinya. 
Keberlanjutan  pengelolaansumberdaya ikan akan berhasil jika  masyarakat  nelayan  sudah  membentuk kelompok  sehingga  semua  peraturan  yang dibuat dapat dipatuhi dan dilaksanakan.



Sumber:
Nurul Istiqomah, dkk.Rekomendasi Teknologi Kelautan dan Perikanan 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Keluatan dan Perikanan.


1 komentar:

  1. Website : CrownQQ Agen DominoQQ BandarQ dan Domino99 Online Terbesar

    Yuk Buruan ikutan bermain di situs CrownQQ

    Sekarang CrownQQ Memiliki Game terbaru Dan Ternama loh...

    12 permainan :
    * Poker Online
    * Bandar Poker
    * BandarQ
    * Domino99
    * AduQ
    * Sakong
    * Capsa Susun
    * Bandar66 (ADU BALAK)
    * Perang Baccarat
    * Perang Dadu
    * BD QQ
    * ADU SAKONG (New Games)

    Bonus yang diberikan CrownQQ :
    * Bonus Rollingan 0.5% Setiap Senin
    * Bonus Refferal 10% + 10% Seumur Hidup
    * Minimal Depo & Withdraw 20.000
    * 100% Member Asli (Player Vs Player)
    * Pelayanan DP & WD 24 jam
    * Livechat Kami 24 Jam Online
    * Menyediakan Deposit Pulsa Telkomsel Tanpa Potongan
    * Menyediakan Deposit E-Money (DANA, OVO, GO-PAY, LINKAJA)

    Ayo gabung sekarang juga hanya dengan
    mengklick daftar crownqq

    BACA JUGA BLOGSPORT KAMI:
    WinCrownqq
    Berita dan Info Dunia
    Info Crownqq
    Agen Poker Online

    Info Lebih lanjut Kunjungi :
    WHATSAPP : +6281918736299
    LINE : CS CROWNQQ
    TELEGRAM : +6281918736299

    BalasHapus

Popular Posts

ROSADI. Lahir 05 Agustus 1982

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate