Menurut Hadi Winarto, bagi anda yang berdomisili di daerah yang memiliki sumber daya alam berupa
air deras (running water) dapat dilakukan kegiatan budidaya ikan mas
di air deras. Biasanya pada kolam air deras sudah memiliki pintu masuk
dan pintu keluar air secara alami, sistim ini akan mengalami pergantian air
secara terus menerus.
Budidaya ikan mas di segmen pembesaran dibagi dari 3 bagian
1.
Pembesaran secara tradisional
2.
Pembesaran secara semi intensif
3.
Pembesaran secara intensif
Modul dalam pemaparan disini khusus menelaah segmen pembesaran secara
intensif. Cara ini dilakukan karena potensi keberhasilannya lebih tinggi, baik
cepatnya waktu panen dan tingkat mortalitas (kematian) yang
rendah.
Pembagian atau sistim budidaya ini dapat dibagi lagi menjadi 2 kelompok
1.
Sistim monokultur
2.
Sistim polikultur
Sistim polikultur lebih baik dari sistim monokultur, sistim polikultur
adalah penggabungan antara budidaya ikan mas dengan spesies ikan lain seperti
ikan nila.
Tahapan yang harus dilalui adalah
1.
Persiapan kolam, ada beberapa jenis kolam yang bisa digunakan, disesuaikan dengan
kondisi alam yang ada dan keinginan dari peternak itu sendiri. Kedalaman air
dibuat antara 100-125cm.
1.
Pengeringan, berguna untuk membersihkan dari racun, amoniak, petrichor (bau
tertentu) yang bisa mematikan ikan.
2.
Pengapuran, dilakukan setelah pengeringan, berguna untuk mempertahankan /
meningkatkan pH tanah dan air, membasmi, membunuh hama penyakit. Gunakan kapur
pertanian, disebut dolomit atau kapur tohor. Dosis yang digunakan 100-150
gram/m2.
3.
Pemupukan, bertujuan meningkatkan struktur tanah, meningkatkan kesuburan tanah,
tanah yang subur akan membantu menghambat peresapan tanah. Gunakan pupuk Urea
atau NPK sebanyak 200 gram/m2 dan pupuk kandang 100 gram/m2. Pada fase ini
tanah yang subur akan membentuk ekosistim / mata rantai makanan alami.
4.
Pengairan, tiga hari setelah pengeringan, pengapuran dan pemupukan kolam sudah
bisa diberi air, sesudah itu 5-7 hari kemudian kolam sudah dapat ditebarkan
benih (larva) ikan mas. Penebaran awal benih ikan mas
yang ideal berukuran 100 gram/m2
2.
Managemen pakan, pakan adalah sumber energi, material untuk pertumbuhan makhluk hidup dan
kebutuhan pakan pada ikan mas, pakan terbagi atas pakan alami, pakan buatan dan
pakan tambahan, vitamin dan suplemen :
1.
Berikan pakan dengan kandungan protein min 30%, lemak max 5%, karbohidrat
max 6%, kadar air max 11%.
2.
Jumlah pakan 2-3% dari bobot biomassa pakan
3.
Frekwensi pemberian pakan 2-3 kali
4.
Ukuran pakan / pelet besarannya bertahap dimulai dari garis tengah atau
diameter 1 hingga 4 mm.
5.
Pakan tambahan diupayakan untuk menekan biaya pakan.
3.
Managemen kolam dan air, adalah pengelolaan air yang berkualitas
1.
Kandungan oksigen terlarut min 5 ppm
2.
Suhu air 25-30’C
3.
Air bebas dari pencemaran bahan-bahan kimia seperti pestisida, insektisida,
fungisida.
4.
Kadar CO2 yang ideal max 5 mg/l
5.
Volume / isi air berkisar antara 75-250 liter/detik.
6.
Debit air pada budidaya ikan mas di air deras yang
tinggi akan menimbulan kandungan oksigen terlarut didalam kolam cukup tinggi.
Kadar oksigen yang cukup membuat metbolisme ikan menjadi membaik dan
pertumbuhan ikan mas akan optimum.
7.
Kekeruhan, kekeruhan adalah nilai kecerahan air. Untuk budidaya ikan mas
yang ideal 25-40 cm.
Penggambaran kekeruhan air adalah banyaknya cahaya matahari yang bisa masuk
didalam air. Banyak faktor penyebab kekeruhan air misalnya sumber mata air tersebut
di wilayah itu, bahan organik dan an-organik yang larut dalam air/kolam. Hal
lain juga yang mesti dicermati adalah jika air terlalu jernih kurang bagus
karena rendah/miskin mineral. Air yang terlalu keruh atau terlalu banyak lumpur
juga mengurangi kualitas habitat (lingkungan) yang dibutuhkan ikan mas.
Managamen pemeliharaan / pengelolaan kesehatan ikan mas
Persoalan krusial yang sering dihadapi peternak
adalah serangan penyakit ikan mas, beberapa jamur yang mematikan bisa
memusnahkan ikan se-isi kolam meskipun beberapa hari lagi akan dipanen.
Ini dia musuh ikan mas itu :
1.
Hama, notorecta sp dan cybister sp dan lain-lain.
2.
Parasit, ichthyoptherius multifiliis, trichodina sp dan lain-lain.
3.
Bakteri dan virus
4.
Cendawan
5.
Predator
6.
Sistim keamanan
Kualitas kondisi kolam yang rendah/buruk akan muncul berbagai sumber
penyakit ikan mas, lingkungan yang buruk akan menurunkan daya tahan tubuh ikan.
Lama pemeliharaan
Berdasarkan sistim pemeliharaan diperoleh hasil/kesimpulan :
1.
Pembesaran tradisonal, ukuran benih 50 gram/ekor, lama pemeliharaan 6 bulan
2.
Pembesaran semi intensif, ukuran benih 50 gram/ekor, lama pemeliharaan 5 bulan
3.
Pembesaran intensif, ukuran benih 50 gram, lama pemeliharaan 4 bulan.
Hasil/kesimpulan diatas variabel lainnya keberhasilan budidaya
ikan mas di air deras :
1.
Daerah yang satu dengan daerah lainnya berbeda,
2.
Kualitas benih yang didapat,
3.
Waktu/musim penebaran,
4.
Managemen pakan, sumber pakan yang tepat.
Penentuan akhir atau final dari sukses kegiatan budidaya ditentukan sumber
daya manusia sebagai pelaku utama. Anda sudah beruntung jika berada di
wilayahnya memiliki sumber air deras.
0 komentar:
Posting Komentar