Home » » MENGENAL PENYAKIT VIRUS PADA IKAN

MENGENAL PENYAKIT VIRUS PADA IKAN

Written By Informasi Penyuluhan Perikanan on Senin, 08 Februari 2016 | Senin, Februari 08, 2016



Penyakit virus yang sering menyerang ikan laut ekonomis adalah Viral Nervous Necrosis (VNN). VNN menyerang stadia larva, juvenile, pembesaran dan induk dan merupakan penyakit berbahaya di pembenihan ikan laut. Virus ini mempunyai inang yang sangat luas dan menginfeksi  lebih dari 20 spesies ikan laut. Kematian yang disebabkan virus ini dapat mencapai 100%padastadia larva, tetapi tidak demikian padastadia juvenil dan fingerling serta induk.
VNN disebabkan oleh piscine Nodavirus yang masukke genus betanodavirus (25-30 nm)dan termasuk ke dalam famili Nodaviridae. Virus ini susah diberantaskarena partikelnya tersembunyi dan berkembangbiak di dlam inti sel tubuh inang.Ikan yang mati merupakan sumber penularan yang potensial bagi ikan lain. Virus ini bersifat sangat ganas dan menular dengan cepatsehingga sangat sulit dikontrol.
Untuk mempertahankan hidupnya virus ini masuk ke dalam sel hidup dan memanfaatkan  piranti sel untuk menggandakan dirinya. Satu partikel virus disebut virion yang terdiri dari DNA atau RNA. Setelah sampai di sel inang virus akan mengklaim sel tersebut sebagai miliknya sndiri danakan menggandakan dirimembentuk virion –virion baru. Virion akan masuk ke sel lain dan akan menyebar dan memperbanyak diri kembali.
Tidak ada pengobatan untuk virus. Yang dapat dilakukan adalah melakukan pencegahan misalnya dengan vaksinasi. Di lapangan kadang-kadang orang mengobati dengan mneggunakan antibiotika, maksud pemberian antibiotika disini bukann untuk membnuh virus tetapi untuk mencegah terjadiinya sekunderinfeksi oleh bakteri.
Gejala klinis  : Ikan terserang VNN akan berenang dengn posisi tubuh terbalik, gerakan tidak beraturan bahkan kadang kadang menbentur dinding bak. Akan tetapi tanda ikan yang terinfeksi berbeda pada setiap stadia/umur ikan . Di bawah umur 20 hari ikan yang terinfeksi tidak ditemukan tandayang khas hanya terlihat adanya penurunan nafsu makan, yang ditandai dengan adanya sisa rotifer di air pemeliharaan. Dari umur 20-45 hari ikan yang terinfeksi ditandai dengan berenang di dekat permukaan air, selain itu ditemukan ikan yang mati di dasar bak. Dariumur 45 hari sampai 4 bulan ikan yang terinfeksi tampak terdiam di dasar selama beberapa hari, nafsu makan menurun drastis., berenang terbalik dan akhirnya mati. Diatas umur 4bulan ikan yang terinfeksi mengambang di permukaan air disertai adanya perbesaran gelembung renang, berenang terbalik dengan gerakan tidak beraturan.
Gejala internal yang terlihat antara lain : hati pucat, saluran pencernaan kosong, usus berisi cairan berwarna hijau kecoklatan. Virus ini bereplilkasi di mata, otak dan corda spinalis. Ikan yang terinfeksi akan terlihat adanya vakuolasi pada otak dan retina. Hal ini menyebabkan ikan berenang berputardan terlihat inkoordinasi
Penularan : Virus dapat menular melalui air (waterborne transmitted) dari ikan sakit ke ikan sehat dalam waktu 4 hari setelah kontak. Penularan penyakit ini bisa terjadi secara vertikal dari induk ke anaknya maupun horisontal melalui alat, teknisi ataupun ikan yang sakit.

Diagnosa : Keberadaab virus ini dapat dideteksi dengan menggunakan uji PCR. Sampel yang diambil untuk pemeriksaan PCR untuk larva adalah seluruh badan, untuk juvenil diambil kepalanya dan untuk ikan pendedran organ yang diambil adalah mata dan otak.


REFERENSI 
https://studyaquaculture.wordpress.com/2013/05/22/manajemen-kesehatan-ikan-bawal-bintang/

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

ROSADI. Lahir 05 Agustus 1982

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate