Vibriosis adalah penyakit
bakterial yang umum pada ikan laut. Beberapa species vibrio adalah pathogen
primer pada ikan laut. Tetapi species lainya sering beraksi sebagai patogen
oportunistik yang akan menyerang pada ikan dalam kondisi stress.
Gejala klinis: Apabila menginfeksi
juvenile maka penyakit ini bersifat akut tanpa adanya tanda klinis kecuali
tubuh ikan berubah kehitaman dan hilangnya nafsu makan. Akan tetapi pada ikan
yang lebih besar biasaya terlihat pendarahan atau borok pada kulit. Tanda tanda
lainya adalah : kerusakan sirip, mata putih dan mata menonjol. Ikan yang
terifeksi secara kronis umumnya menunjukkan insang sangat pucat dan luka borok
yang dalam pada otot. Adanya bercak merah di dasar bak merupkan tanda adanya
bakteri vibrio.
Penyebab: Ada beberapa spesies vibrio
yang sudah teridentifikasi yaitu : V. algynoliticus, V anguilarum, V ordalli,
V. harveyi vunvinicus. Bakteri ini bersifat gram negative,
berbentyk panjang agak melengkung dengan ukuran panjang berkisar antara 1,4 –
2,6 mikron.
Stadia penyerangan: Larva,
pendederan, penggelondongan , pembesaran dan induk.
Diagnosis: Dari preparat usap
terhadap organ dalam seperti hati, ginjal, limpa dan dapat juga diisolasi
secara murni dari organ yang terinfeksi menggunakan media standar antara lain :
BHIA, NA dan TSA ditambah Na Cl konsentrasi 1 – 2 %. TCBS adalh media selective
untuk bakteri vibrio.
REFERENSI
https://studyaquaculture.wordpress.com/2013/05/22/manajemen-kesehatan-ikan-bawal-bintang/
0 komentar:
Posting Komentar