Pengalaman Bpk
Soerianto Kusnowirjono di Jakarta Pusat yang membenamkan
limbah rumput laut sebagai
media tanam di tabulampot Sawo manila miliknya,
mampu menggenjot 3 x lipat potensi buah yang semula 143
– 145 buah per pohon menjadi 431 buah!
yang mencengangkan pohon sawonya tidak lebih tinggi dari manusia normal..
luar biasa bukan!
Cara mengolah limbah rumput laut
Sebenarnya limbah rumput laut tidaklah sulit didekomposisi sama seperti jerami ,kohe,serasah dll.
yang diperlukan hanya media mikroba pengurai untuk mendegradasi serat selulosa menjadi zat yang
bisa diserap tanaman. Bisa EM4,trichoderma,mol buah,mol bonggol dsb…Bahan limbah rumput laut akan hancur dalam
14 hari- 21 hari pengomposan.
Untuk media tanam di lahan bisa dikombinasikan dengan cocopeat dan kompos kohe.
perbandingan dapat 20% kompos limbah rumput laut,
30% cocopeat dan 50% kompos kohe Ini sejalan dengan penelitian
Akhmad Kamaluddin Afif dari IPB yang menyatakan komposisi 20% limbah rumput laut
memberikan
pertumbuhan maksimal pada tanaman Pakcoy dibanding dengan 30% (
Akhmad Kamaluddin Afif, 2011)
Bukti lain “keperkasaan”
limbah rumput laut adalah bahan ini sudah dikomersialisasikan
menjadi pupuk organik tabur ber merk Plantagar oleh salah satu produsen pupuk di Jakarta.
Jika di lingkungan anda banyak terdapat limbah rumput laut,tunggu apalagi,segera olah.
Disamping bisa mengurangi kerusakan lingkungan juga bisa dijadikan alternatif pupuk murah
meriah dan bisa dijadikan lahan bisnis.
Sumber:
1.Majalah Trubus edisi Februari 2006
2.Pemanfaatan Limbah Padat Proses Pengolahan Agar PT.
Agarindo Bogatama sebagai Media Tanam Hortikultura,
Skripsi,IPB 2011
0 komentar:
Posting Komentar