Berikut ini beberapa hal yang harus
diperhatikan terkait bibit belut yang berkualitas.
1. Bibit yang digunakan sehat dan tidak
terdapat bekas luka
Luka pada bibit belut dapat terjadi akibat
disetrum, pukulan benda keras, atau perlakuan saat pengangkutan. Umumnya, bibit
yang diperoleh dengan cara disetrum cirinya tidak dapat langsung terlihat,
tetapi baru diketahui 10 hari kemudian. Salah satu ciri-cirinya terdapat bintik
putih seperti garis di permukaan tubuh yang lama-kelamaan akan memerah dan pada
bagian dubur berwarna kemerahan. Bibit yang disetrum akan mengalami kerusakan
syaraf sehingga pertumbuhannya tidak maksimal.
2. Bibit terlihat lincah dan agresif
Bibit yang yang selalu mendongakan
kepalanya keatas dan tubuhnya sudah membalik sebaiknya diambil saja karena
belut yang sudah seperti ini sudah tidak sehat dan lama kelamaan bisa mati.
belut yang sehat mempunyai ciri-ciri: tenang tapi lincah, belut akan mengambil
oksigen keatas dengan cepat kamudian kembali kebawah lagi.
3. Penampilan sehat yang dicirikan, tubuh
yang keras dan tidak lemas pada waktu dipegang
pada waktu kita memegang belut tentunya
kita akan bisa merasakan keadaannya, bila belut tersebut bila kita pegang tetap
diam/lemas atau tidak meronta/tidak ada perlawanan ingin lepas, sebaiknya belut
dipisahkan, karena belut belut yang seperti ini kurang sehat. Dan sekaliknya
jika kita pegang badannya terasa keras dan selalu meronta ingin lepas dari
genggaman tangan kita, belut yang mempunyai ciri seperti ini layak kita
budidayakan.
4. Ukuran bibit seragam dan dikarantina
terlebih dahulu
Bibit yang dimasukkan ke dalam wadah pembesaran ukurannya harus seragam.
Hal ini dilakukan untuk menghindari sifat kanibalisme pada belut. Bibit yang
berasal dari tangkapan alam harus disortir dan dikarantina. Tujuannya untuk
menghindari serangan bibit penyakit yang mungkin terbawa dari tempat hidup atau
kolam pemeliharaan belut sebelumnya dan untuk pemilihan belut yang sehat dan
tidak sehat. Caranya adalah dengan memasukkan bibit belut ke dalam kolam atau
bak yang diberi air bersih biarkan belut tenang dulu (kurang lebih 1 jam)
kemudian berilah kocokan telur dicampur dengan madu 1 jam kemudian penggantian
air dilakukan dan biarkan belut sampai bener-bener tenang diamkan kurang lebih
1 hari 1 malam kemudaian masuk bibit kekolam pembesaraan.
0 komentar:
Posting Komentar