Home » » CARA SELEKSI IKAN GURAMI JANTAN DAN BETINA

CARA SELEKSI IKAN GURAMI JANTAN DAN BETINA

Written By Informasi Penyuluhan Perikanan on Rabu, 02 November 2016 | Rabu, November 02, 2016






Gurami yang akan dijadikan induk berumur kurang lebih 4 tahun dengan berat 2 – 3 kg untuk jantan, dan umur minimal 3 tahun dengan berat 2 – 2,5 kg untuk betina (Sendjaya dan Rizki , 2002). Sedang menurut Khairuman dan Amri (2003), bobot gurami yang pantas untuk dijadikan induk adalah 1,5 – 2 kg/ekor. 
Masa produksi optimal induk betina berlangsung selama 5 – 7 tahun. Semakin tua umur induk gurami, jumlah telur yang dihasilkan semakin menurun, tetapi kualitas telurnya semakin baik. Ciri-ciri fisik induk jantan dan betina pada ikan gurami menurut Sendjaya dan Rizki (2002) dapat dilihat pada tabel 1  berikut :
Tabel 1. Ciri-ciri secara fisik induk ikan gurami
Induk Gurami Jantan
Induk Gurami Betina
Dahi menonjol ( nonong )
Dahi lebih rata (tidak ada tonjolan)
Dagu tebal ( lebih menonjol )
Dagu tidak menebal
Perut meruncing
Perut membundar
Susunan sisik normal (rebah)
Susunan sisik agak membuka
Gerakan lincah
Gerakan agak lamb
Sumber :  Sendjaya  dan Rizki  ( 2002 )

Adapun persyaratan induk ikan gurami sesuai Standar Nasional Indonesia harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

a.    Kriteria kualitatif
·      Warna : badan berwarna kecoklatan dan bagian perut berwarna putih keperakan atau kekuning-kuningan.
·      Bentuk tubuh : pipih vertikal.
·      Asal : hasil pembesaran benih sebar yang berasal dari induk ikan kelas induk dasar.
·      Kesehatan : anggota atau organ tubuh lengkap, tubuh tidak cacat dan tidak ada kelainan bentuk, alat kelamin tidak cacat (rusak), tubuh bebas dari jasad patogen, insang bersih, tubuh tidak bengkak/memar dan tidak berlumut, tutup insang normal dan tubuh berlendir.

b.    Kriteria kuantitatif sifat reproduksi dapat dilihat pada tabel 2 berikut:
Tabel 2. Kriteria Kuantitatif Induk Siap Dipijahkan

Kriteria

Satuan
Jenis Kelamin
Jantan
Betina
1. Umur
Bulan
24 – 30
30 – 36
2. Panjang standar
Cm
30 – 35
30 – 35
3. Bobot badan
Kg/ekor
1,5 – 2,0
2,0 – 2,5
4. Fekunditas
Butir/kg
-
1.500 – 2.500
5. Diameter telur
Mm
-
1,4 – 1,

              Sumber : Badan Standarisasi Nasional 2000

Namun demikian, dalam pemijahan sebaiknya menggunakan induk yang sudah mencapai berat sekitar 3 kg (betina) dan 4-5 kg (jantan). Induk betina dapat menghasilkan telur sebanyak 1.500-2.500 butir/kg induk.

Sumber:
Modul Penyuluhan Pusat Penyuluhan KP 
Badan Standarisasi Nasional 2000
Sendjaya  dan Rizki  ( 2002 )

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

ROSADI. Lahir 05 Agustus 1982

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate