Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan
banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan
ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu,
disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan
filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam
kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang
telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil
dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling
menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan
warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam
toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih
agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan
secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi
siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak
tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah
ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan
tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena
pencemaran air.
Sumber:
http://alamtani.com/budidaya-ikan-cupang.html
0 komentar:
Posting Komentar